Demo Blog

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

by bonjer on Nov.22, 2009, under

a. Pengertian manusia

Beberapa definisi manusia menurut ilmu eksakta diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menurut ilmu kimia manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk suatu jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia.

2. Menurut ilmu fisika manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling berkaitan satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi.

3. Menurut ilmu biologi manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong sebagai mahluk mamalia.

Beberapa definisi manusia menurut ilmu sosial diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menurut ilmu ekonomi manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, atau sering disebut sebagai homo economicus.

2. Menurut ilmu sosiologi manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu memerlukan bantuan orang lain.

3. Menurut ilmu politik manusia adalah mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan.

4. Menurut ilmu filsafat manusia adalah mahluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “manusia adalah mahluk biologis yang tersusun dari beberapa partikel atom, berbentuk fisik, mempunyai akal pikiran, berbudaya serta tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain”.

b. Unsur-unsur pembangun manusia

Didalam diri manusia terdapat banyak sekali unsur yang membangun manusia, namun dari semuanya itu, tidak terlepas dari unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lain yaitu jiwa/ ruh, raga/ jasad, hayat, nafs.

1. Jiwa atau ruh adalah suatu daya bersifat spiritual yang tidak nampak, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba tapi mampu menciptakan sebuah konsep yang kemudian menjadi awal lahirnya sebuah kebudayaan.

2. Raga atau jasad adalah wujud badan kasar dari diri manusia yang dijadikan tempat ruh, bersifat nyata dapat dilihat, diraba dan disentuh secara langsung.

3. Hayat adalah unsur kehidupan yang terdapat dalam diri manusia.

4. Nafs yaitu pengertian diri atau kesadaran tentang diri sendiri.

c. Hakekat manusia

Pada hakekatnya manusia adalah mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna. Kesempurnaan manusia terletak pada akal dan perasaan yang hanya dianugrahkan oleh tuhan kepada manusia, tidak kepada mahluk ciptaan tuhan yang lain seperti hewan dan tumbuhan. Namun dari kesempurnaanya tersebut manusia bisa saja menjadi mahluk yang jauh lebih rendah dari hewan apabila manusia tidat dapat menggunakan akal serta pikiranya. Dengan akal yang dimiliki oleh manusia, manusia dapat menciptakan ilmu pengethuan dan teknologi. Serta adanya nilai baik dan buruk, mempertimbangkan segala sesuatu sebelum mengambil sebuah keputusan,menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau malah sebaliknya. Dan dengan perasaan manusoia dapat menciptakan kesenian. Perasaan dalam diri manusia ada dua macam yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani.

1. Perasaan inderawi yaitu rangsangan jasmani melalui panca indera

2. Perasaan rohani yaitu perasaan leluhur yang hanya terdapat pada diri manusia, misalnya perasaan sosial dan religius.

d. Pengertian kebudayaan

1. Menurut Kroeber dan Klukhon kebudayaan adalah terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan diturunkan olek simbol-simbol yang menyusun pencapaianya secara tersendiri dari kelompok- kelompok manusia.

2. Menurut Sultan takdir alisyahbana kebudyaan adalah manifestasi dari cara berfikir.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah hasil pikiran serta tingkah laku manusia baik berupa benda atau hanya buah pikiran, yang mempengaruhi cara hidup kelompok masyarakat atau perorangan yang ada didalamnya untuk menuju kehidupan yang damai, tentram dan sejahtera.

e. Kaitan manusia dan kebudayaan

Manusia merupakan pelaku utama dalam sebuah kebudayaan, dalam hal ini manusia menjadi subjek. Sedangkan yang menjadi objeknya adalah kebudayaan tersebut. Dari sisi lain hubungan antara keduanya dapat disetarakan dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat, yang dinyatakan sebagai dialektif. Maksudnya saling keterkaitan antara keduanya. Proses dialektif ini teripta melalui tiga tahapan yaitu:

1. Eksternalisasi yaitu dimana manusia mengekspresikan dengan dunia yang dibangunya. Dengan proses ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.

2. Obyektivasi yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala penata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk manusia.

3. Internalisasi yaitu proses dimana masyarakat disergap kebali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar mereka dapat hidup dengan baik, sehingga menjadi kenyataan bahwa masyarakat di bentuk oleh manusia.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa hubungan manusia dengan kebuayan sangat erat sekali, tapi perlu diingat bahwa kebudayaan yang muncul adalah proses iteraksi antar manusia yang ada didalam sebuah masyarakat.

f. Pustaka

Nugroho, widyo. Mucji, achmad., ilmu budaya dasar, gunadarma, 1996

Iryanto, Tata. 2000. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya : Indah Surabaya

0 komentar more...

0 komentar

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

slide

My Visitors

free counters

Looking for something?

Use the form below to search the site:

Still not finding what you're looking for? Drop a comment on a post or contact us so we can take care of it!